Rapat

Bacaan Alkitab setahun: Mazmur 56; Markus 6; Yesaya 65-66

Saat masih di kantor saya yang dulu, saya tidak begitu suka kalau diajak rapat mendadak. Terutama kalau ada pekerjaan yang harus segera diselesaikan. Apalagi tidak jarang rapat seperti itu selain menambah pekerjaan juga menghabiskan banyak waktu. Alhasil ketika kembali melanjutkan pekerjaan, konsentrasi sudah menurun karena kehabisan tenaga. Tak jarang pula hari sudah sore dan mengharuskan saya untuk lembur menyelesaikan pekerjaan sebelumnya.

Namun, harus diakui juga kalau setiap rapat sebenarnya dilakukan untuk tujuan yang positif, untuk menghasilkan sebuah kemajuan. Dalam sebuah rapat, semua staff diajak untuk memikirkan langkah-langkah strategis, mencurahkan kreativitas dan ide-ide yang dimiliki untuk meningkatkan produktivitas perusahaan.

Hal serupa juga dilakukan oleh para rasul ketika mereka berkumpul untuk menentukan pengganti Yudas. Saat itu mereka menetapkan 2 kandidat, yaitu Barabas dan Matias. Dalam rapat besar yang dihadiri 120 orang itu (ayat 15), mereka meminta campur tangan Tuhan, sampai akhirnya pilihan jatuh kepada Matias.

Rapat mungkin menjadi sesuatu yang terasa tidak menyenangkan. Tapi dengan memikirkan kepentingan dan tujuannya, sebagai staff kita tetap perlu mengambil bagian di dalamnya.

Dua kepala lebih baik daripada satu kepala.